MEMILIH ATAU TERSISIH

BIAR JANGAN ADA TERPAKSA
 
Terperangah lalu termangu mangu dan tak mampu kujawab salam,
Ketika begitu saja hadirmu atas pesan lupa berita,
Langsung menyatu, bagaikan terbiasa bersama,
Entah ya, entahpun tidak ya bukan ide berita
Tapi sewarna ,seirama bahkan satu pula nada nada jiwa
Bagaimana mungkin ini sebuah kebetulan ?
Ini jebakan, ataukah jalan panjang titian hidup sementara
Kepada ragu kutitipkan tanya atas fakta,
Tentu semua pun akan berkata : ini sengaja yang tak terduga
Ya sudah; hendak terus meniti atau henti dibatas sunyi ?
Kenapa pula kau tawarkan harga yang tak semestinya ?
Padahal saat itu tak berani kutaksir pesona ,sengaja kupalingkan niat
Supaya tak ada lagi berita, setidaknya ringan tak ada jinjingan
Tapi faktanya : lena menghanyutkan jiwa raga,
Tercurah hasrat lupakan segala akibatnya,
Namun tak perlu berlama lama membaca tanda tanda,
Sebab dengan sendirinya mengambanglah cerita hampa,
Dalam termangu seperti termanguku diawal cerita,
Memilih atau tersisih ada ditangan kanan kiriku.


INILAH AKU

ditengah jalan pengabdianku aku terkapar,
dikeyakinan idelisme yang kukuh aku terjerat,
dimana mana aku tak tercatat,
aku,
pengembara yang mimpi tegakkan hati nurani,
namun tertinggal didepan sana ,
dibatas senja perjalanan karierku,
itulah aku kawan,
jangan lagi terus kau pertanyakan,
aku tak hilang, tapi tak ikut dalam hitungan
aku pemain, tapi absenku cuma penggembira,
itulah aku kawan,
jangan lagi dipertanyakan....



PENUH SYARAT 

Wahai sahabat pecinta seni dan imajinasi..
terunduk dan hanya melihat dimana langkah terhenti biarkan sesa'at dinikmati..
untuk selanjutnya menatap kedepan..clingaaaakkk celingukkk melihat keadaan dan melanjutkan perjalanan..

mengingat taman yg pernah dilewati teramat sulit untuk melepas senyum..
padahal tentunya lumpur kotor..udara pengap..malam yg gelap..malam yg gemerlap..
disitulah mata dan kaki akan liar manja..
jadi knapa hanya membuka kisah taman sedangkan kita hidup beralaskan debu.
JANGAN ANGGAP KATA ORANG
Ini kata orang,
kalau angin biru muda itu panas,
apalagi kalau dipetik petang terbuka,
bahkan ada yang hingga hanguskan kalbu,
bila tak segera sadar magna jiwa lelana,
maka : jangan sekali kali merayu hasrat,
kalau toh akhirnya pupuskan dalamnya samudra kalbu
betul, ini kata orang,
merekah syahdu nyalakan semangat bibir berlipstik,
tebaran jalanya mengait didada rindu yang salah terka
bukan itu yang kumau, seperti hitunganmu
biarpun kau menang, aku meraih puncak
pasti kini mabukmu puaskan kesombongan,
sebab kau kira semuanya sudah terengkuh ,tersungkur sujud
padahal kulenakan amarah yang tertunda didada,
anggab saja kutebus semua hutang turun temurun..
semoga kau baca aromaku didasar hati terdalam,
agar tak menyesal dipagi harinya,
tapi ini cuma kata orang.......
KAU TAK MENGENALKU SESUNGGUHNYA

Ada daya yang melemah saat kusapa penuh suka,
ada hati yang merana saat kutata dengan jiwa,
betapa makna sulit dibaca,
manakala pondasi berlumuran sak wasangka,
jiwa seni akan limbung terima sanjung,
jiwa seni akan gemilang bila terima sankal silang,
sungguh, niat ingsun putih kasih
agar pribadi tegar bagai teras jati,
tapi alih isi berbalikan dari niat hati,
inilah sangkal silang kata, bahasa dunia
sejuta wacana terjemahannya, hak pribadi siapa saja
maafkan niat ingsun yang tak sampai ke tujuannya,
tapi jangan dijadikan bara yang mengganjal kreativitas,
luruh hatiku, ciut nyaliku, berguguran warna kebersamaan
biarlah kusunting menjadi pelajaran, tak kan kuulangi...
inilah aku yang tak kau kenal....

AKANKAH JADI NYATA
Menikmati anugerah ilahi
deras menghujam bumi
membasahi meresap menutup dahaga tanah & bebatuan
akan kehidupan yang akan menjelang

Hanya dingin yang tertinggal
meringkuk dalam keheningan senja
meresapi yang lama kan tergapai
gelisah
gulana

Menanti Lembayung di wajah  ceria
kepalsuan jadi nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar