Dalam Kitab serat babad pamodjan, Terdapat bait- bait sastra yg
menuliskan perjalanan Den djoyo Rono ( kelono)yang pada akhirnya beliau
di kenal dengan sebutan gelar Ki yai Ageng Brojo Nolo, Nama yang
mengartikan keteguhan hati ..Brojo yang artinya besi ,keras
,teguh, kukuh sedang Nolo artinya hati.
karena keteguhan niat dan kemantapan berjuang Beliau sehingga pada waktu
itu tetua dan masyarakat yg di pimpinya memberikan gelar, sekaligus
untuk menyamarkan nama dari pengejaran penjajah .
Namun ada penafsiran lain bahwasanya nama Brojonolo berasal dari
pengartian pintu gerbang istana/ praja, karena di keraton keraton dulu
menamai pintu utama masuk adalah di namakan kori brojonolo. Dari alasan
tersebut penafsiran ini di maksudkan mungkin nama tersebut di berikan
karena pada waktu itu, bertekat untuk membuat dukuh babadanya sebagai
pintu gerbang masuk ke arah dukuh dukuh selanjutnya.karena sebelum itu
tidak ada desa/ dukuh dalam babat cuman di sebutkan " kang tetelo amung
rondo sepuh aneng dukuh kampiran ( dadapan)...........
Ada juga yang menafsirkan bahwa Brojonolo bukan den djoyo tapi
seorang pembunuh bayaran dan perampok yg mungkin sengaja di utus untuk
menangkap/ membunuh den djoyo. dan yang lain ada yg berpendapat bahwa
brojonolo bukanlah manusia tapi jin/ khodam yg menemani/ ilmu Den
Djoyo......
Tapi dari semua pendapat / penafsiran- tersebut adalah berharga bagi
saya, karena bagaimanapun bentuk penafsiran adalah bukti dari kepedulian
kita akan sejarah dan jati diri leluhur. tentunya selama penafsiran
berlandas pada satu bukti walaupunhanya sekedar penggal cerita/
peninggalan/ informasi dlsb amatlah membantu dan sarana bagi peng
analisaan logika berikut penitian pengembangan berikutnya ( asal bukan
mimpi dan wangsit yg jdi bahan dasar penggalian gak lucu jadinya hhhhhhh...trim sebelumnya.
tak tunggu sharing nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar