Boleh ambisi tapi jangan palingkan suara kecil

Ke Mana Keinginan Membawamu?

Memang benar manusia itu lemah adanya. Jangankan terhadap orang lain atau pengaruh luar, terhadap diri sendiri saja seringkali kita kalah. Terhadap keinginan yang berteriak kuat dalam diri kita, misalnya. Kita selalu saja menyerah kalah jika harus berhadapan dengan diri sendiri. Bagaimana mungkin?
Bicara soal keinginan nggak akan ada matinya. Jika boleh merinci, kita pasti ingin makan enak sepanjang hidup, ingin kaya, ingin bisa belanja sepuasnya, ingin berkeliling dunia, ingin panjang umur, ingin sukses, ingin terkenal, ingin langsing, ingin punya pacar keren.. semua yang sanggup kita daftar pasti kita inginkan dalam hidup!
Keinginan bisa membawa kita pada tujuan kita. Keinginan yang kuat pasti akan disertai tindakan yang kuat pula. Jika keinginan itu positif, pasti hidup kita bakal jadi berguna. Contohnya jika seseorang ingin berhasil, ia akan melakukan apa saja untuk sampai pada tujuan itu. Rajin bekerja, belajar, beribadah, apapun akan dilakukannya. Kadang mimpi terbesar pun bisa kita raih, kok. Contohnya yu mesem yang sangat bahagia dilamar kang cekly karena katanya, kang cekly adalah mimpi terbesar yu mesem. Sebaliknya, jika keinginan buruk yang ada pada kita, kayaknya tujuan akhir kita juga bakal jadi buruk, nih. Apalagi jika keinginan itu sampai menyergap, mengikat, mencengkeram dan tak mau melepaskan kita. Waduh, bakal berabe deh hidup kita!
Sebenarnya, ada nggak ya cara yang tepat untuk mengendalikan keinginan-keinginan kita? Toh keinginan suka muncul begitu saja. Ia sangat spontan dan tiba-tiba. Tanpa direncana, tiba-tiba ia merasuk dalam hati dan pikiran kita. Kalo kamu sedang jalan-jalan di mall dan nggak sengaja melihat sepatu keren yang modelnya lagi tren dan ‘kamu’ banget, pasti kamu bakal berbelok dan melihatnya. Nggak mustahil tiba-tiba kamu memutuskan untuk membelinya walaupun nggak merencanakan itu sebelumnya. Kenapa kamu melakukannya? Karena keinginan untuk memiliki sepatu itu sangat kuat!
Masalahnya nih, anak muda seringnya terperangkap dalam keinginan yang negatif. Keinginan untuk membalas dendam, keinginan untuk jadi yang paling keren (dan bersedia melakukan ‘apapun’ untuk mencapainya. Ngebut, ‘minum’, gaya hidup hedonis, banyak cara!), keinginan untuk menyenangkan hati teman (yang belum tentu baik!), keinginan untuk mencoba-coba (biasanya sih, hal buruk yang kerap jadi sasaran!). Pokoknya, sangat panjang untuk didaftar!
Kita memang tak pernah tahu apa yang terbaik sebelum kita benar-benar mengalaminya. Kita jadi mencoba ini-itu, ikut gaya aduhai yang lagi digandrungi (dan nggak peduli apakah itu cocok atau tidak!) dan menginginkan segala yang terlihat baik. Masalahnya, penyesalan selalu saja datang terlambat. Ketika kita sudah dirugikan, dipermalukan, mengalami hal-hal buruk, barulah ia muncul. Sebelum-sebelumnya, kenapa nggak ada peringatan apapun agar kita nggak menyesali sesuatu yang kita perbuat ya?
Tahu nggak, jauh di dalam hati kita, ada suara kecil bernama hati nurani. Sebenarnya, dialah yang bertugas memperingatkan kita. Ia sering mencegah hal-hal buruk sebelum kita lakukan. Ia berteriak-teriak dengan nyaring di hati kita. Pernah kan kamu merasa nggak enak karena sebuah ‘niat jahat’ di hatimu? Bolos, misalnya. Atau membohongi orang tua. Atau mencoba narkoba. Pokoknya hati nurani selalu memperingatkan kita untuk berbuat baik. Namun, jika kita tak menggubrisnya, ia akan pergi. Kita pun jadi asyik-asyik saja melakukan hal buruk manapun yang kita suka!
Jalan terbaik untuk mencapai tujuan kita seringkali adalah dengan mengikuti kata hati. Saat kamu berada di persimpangan dan harus memilih, dengarkan saja suara hatimu. Ia akan bicara jujur padamu. Ia takkan pernah berbohong. Semua orang memilikinya, kok. Kamu juga. Masalahnya, alat pengatur volume suara hati ini ada di tangan kita masing-masing. Jika kita mendengar dan mengikutinya, ia akan bicara dengan nyaring. Namun, jika kita terus mengabaikannya, ia hanya akan berbisik dengan sangat pelan (sampai kita tak dapat mendengar apapun!) bahkan akhirnya diam.
Jika saat ini ada sebuah keinginan yang sedang memanggilmu dengan kuat, dengarlah baik-baik. Jika itu memang sesuatu yang baik, berguna, menyenangkan, dan ‘sreg’ di hati, ikutilah dia. Tapi jika itu membuatmu feeling so blue, jadi nggak enak melakukan apapun dan nggak berguna, tutup telingamu dan larilah!
Keinginan bisa membawa pada tujuan kita dan membuat hidup kita bahagia. Sebaliknya, keinginan juga dapat menghancurkan hidup kita! Namun, jika kendalinya ada pada hatimu, jangan menyerah. Diri sendiri seringkali jadi musuh kita yang paling besar, namun hadapilah. Jangan menyerah pada keinginan-keinginan tanpa tujuan yang ingin menguasaimu.
Langkahkan saja kakimu dan ikuti kata hatimu..
Sesuatu untuk Direnungkan:
Adakah keinginan yang berteriak kuat dalam hatimu saat ini? Keinginan apakah itu?
Ke mana kira-kira keinginan itu akan membawamu?
Pernahkah keinginan-keinginanmu membawamu pada penyesalan?Apa saja itu?

Program Rencana Ke depan

Sibuuuuuuuuk....

Kita suka sibuk (atau disibukkan?) dengan segala urusan kita. Cita-cita kita, pelajaran kita, masalah kita, kegiatan kita, impian kita, keinginan kita, kebutuhan kita, semua tentang kita deh pokoknya!

Pernahkah suatu hari dalam hidup kamu memikirkan bahwa hidup ini tak hanya berkisar soal kita? Bahwa hidup ini dikaruniakan kepada kita adalah satu hal, sedangkan bagaimana cara kita mengelola kehidupan adalah hal lain. Kadang, saking sibuknya kita, kita jadi lupa bagaimana seharusnya kita menempatkan Tuhan dalam skala prioritas kita.

Sebagai bejananya Tuhan, ada kalanya kita pun perlu mengosongkan diri kita untuk memberi tempat kepada Tuhan dan rencanaNya bekerja dalam diri kita. Jika bejana kita terlalu penuh dengan segala sesuatu tentang kita, bagaimana mungkin Tuhan mau bekerja?  Jangan sampai Tuhan hanya kita beri tempat di buritan dalam kapal perjalanan hidup kita. Jika Dia sampai tertidur di sana, bisa celaka nanti perjalanan kita!

Kadang, mungkin Tuhan mau membantu, tapi karena kita terlalu sibuk dengan urusan kita, jadi Dia menangguhkan pertolongaNya.  Kita lupa bahwa sebenarnya kita bisa datang pada Sumber Air Hidup, yang membuat kita takkan haus lagi, malah justru mengalirkan mata air dari hati kita.

Jika kamu sedang menyusun rencana untuk masa depanmu, itu baik, tapi jangan lupa untuk memasukkan 'batu-batu besar'nya terlebih dahulu agar 'batu-batu kecil' sisanya bisa masuk dan muat ke dalam bejanamu. Jangan pernah lupa untuk mencari tahu apa tujuanmu diciptakan, karena Tuhan punya satu tujuan istimewa yang takkan dapat dipenuhi oleh siapapun selain kamu. Begitu pula dengan tiap orang di dunia ini. Jangan biarkan hidupmu berlalu tanpa lagu yang belum dimainkan dalam jiwamu. Alirkan jati dirimu. Alunkan musik dalam hatimu. Nyalakan api kecil yang ada pada dirimu. Beri tempat pada Tuhan untuk menyatakan perbuatan dan kemuliaanNya yang ajaib dalam hidupmu..

Apakah kita sudah selaras dengan rencana Tuhan,,,?

Acap kali kita sering menjalankan rencana satu pihak, dan lupa bahwa hidup bukan terdiri satu pihak, namun ada pihak yang lebih besar dan berpengaruh melebihi apa yang kita yakini selama ini, yaitu TUHAN dan Kebesaranya. Masihkah kita enggan Beriman PadaNYA..?

SURAT DARI SAHABAT

Kamu Berharga!

Kamu bukanlah apa kata orang
Kamu bukanlah bagaimana
yang terpancar dari wajah orang tuamu

Kamu berharga
bahkan, tanpa prestasi atau keterampilanmu,
kamu tetap berharga

Kelahiranmu ke dunia inilah
yang menjadikan dirimu tak ternilai

Kamu ada
Kamu hidup
dan itu sudah cukup
untuk memperjuangkan keadaanmu

Jangan merasa rendah diri
Tuhan tak pernah membuat produk massal
Dia membuatmu secara personal

Buktinya, hanya ada satu Einstein di dunia
Hanya ada satu daVinci
satu Beethoven
satu Bill Gates
dan hanya ada satu kamu..


RESIKO

Tertawa berisiko tampak bodoh
Menangis berisiko tampak sentimental
Mengulurkan tangan berisiko keterlibatan
Mengekspos perasaan berisiko mengekspos diri sejati
Mencintai berisiko tidak dicintai
Hidup berisiko mati
Mengharap berisiko putus asa
Mencoba berisiko gagal

Tapi resiko tetap harus diambil karena bencana terbesar dalam hidup adalah tidak berisiko apa-apa.

Orang yang tak pernah mengambil resiko, tak pernah melakukan apa-apa, tak punya apa-apa dan bukan apa-apa. Mereka mungkin terhindar dari penderitaan dan kesusahan, tapi mereka tidak belajar, merasa, berubah, berkembang, mencinta dan tak pernah hidup.

Mereka terbelenggu oleh sikap-sikap mereka

Mereka adalah budak, yang mengorbankan kebebasan mereka

Hanya orang yang mengambil resiko yang bebas


Apa kamu berani mengambil resiko?

POTENSI

Jika Kamu Terlahir sebagai 'Orang Biasa', Kamu Harus Baca Ini!

Pernah menyesal dilahirkan sebagai 'orang biasa'?

Dibandingkan temanmu yang orang tuanya memiliki 10 perusahaan, atau temanmu yang suka gonta-ganti mobil mewah, atau sohibmu yang harga sepatunya saja setara sebuah iPad, kamu mungkin tidak mendapat perlakuan istimewa dari sekelilingmu. Kamu lantas berharap seandainya hidupmu lebih baik, seandainya orang tuamu lebih kaya, seandainya kamu bisa belanja apa saja tanpa batas, pasti orang tidak akan memandangmu sebelah mata lagi. Atau mengangguk penuh hormat. Paling tidak, mereka akan bersikap sedikit lebih manis padamu. Demikian mungkin anggapanmu.

Benarkah?
Mungkin saja.
Biasanya orang akan memberi perlakuan istimewa pada seseorang yang mereka anggap pantas untuk mendapatkannya.
Mungkin karena dia anak konglomerat.
Mungkin karena merk pakaiannya. Atau merk sepatunya. Atau karena mobil mewahnya.
Atau mungkin karena jabatannya.

Tapi tahukah kamu, bahwa sesungguhnya bukan orang itu yang mereka hormati. Yang mereka hormati adalah orang tuanya jika dia anak konglomerat. Merk pakaiannya jika mereka tahu itu mahal. Atau merk sepatunya. Atau merk mobilnya. Tapi tanpa semua atribut itu, siapakah dia? Masihkah orang memerlakukannya dengan istimewa?

Jangan berkecil hati,duluuur... Tidak diperlakukan istimewa oleh orang lain bukan berarti kamu tidak istimewa. Itu justru sebuah tantangan agar kamu berusaha keras, berjuang untuk hidupmu, untuk dirimu, bukan demi sebuah pengakuan, melainkan sebuah ekspresi diri, ungkapan rasa syukurmu pada Tuhan atas kehidupan, kesempatan, potensi dan talenta yang telah diberikanNya padamu.

Jangan mau dihormati hanya karena pakaianmu bermerk.
Kamu berharga, terlepas dari cara orang memperlakukanmu. Sebenarnya mereka bukan tidak menghargaimu, teman, mereka hanya belum melihat potensi dirimu. Karena itu, bangkitlah. Tunjukkan pada dunia potensi yang Tuhan taruh dalam dirimu. Bersinarlah, karena kamu pun adalah bintang yang ditaruh di dunia ini untuk meneranginya dengan potensi dan karaktermu yang bersinar cemerlang..

"BIARKAN ANJING MENGGONGGONG KAFILAH TETEP BERLALU"

KI AGENG BROJO NOLO (den djoyo rono/R.M.Djoyo kelono )

Dalam  Kitab serat babad pamodjan, Terdapat bait- bait sastra yg  menuliskan perjalanan Den djoyo Rono ( kelono)yang pada akhirnya beliau di kenal dengan sebutan gelar Ki yai Ageng Brojo Nolo, Nama yang mengartikan keteguhan hati ..Brojo    yang artinya     besi ,keras ,teguh, kukuh      sedang      Nolo artinya  hati.
karena keteguhan niat dan kemantapan berjuang Beliau sehingga pada waktu itu tetua dan masyarakat yg di pimpinya memberikan gelar, sekaligus untuk menyamarkan nama dari pengejaran penjajah .

  Namun ada penafsiran lain bahwasanya nama Brojonolo berasal dari pengartian pintu gerbang istana/ praja, karena di keraton keraton dulu menamai pintu utama masuk adalah di namakan kori brojonolo. Dari alasan tersebut penafsiran ini di maksudkan mungkin nama tersebut di berikan karena pada waktu itu, bertekat untuk membuat dukuh babadanya sebagai pintu gerbang masuk ke arah dukuh dukuh selanjutnya.karena sebelum itu tidak ada desa/ dukuh dalam babat cuman di sebutkan " kang tetelo amung rondo sepuh aneng dukuh kampiran ( dadapan)...........

   Ada juga yang menafsirkan bahwa Brojonolo bukan den djoyo tapi seorang pembunuh bayaran dan perampok yg mungkin sengaja di utus untuk menangkap/ membunuh den djoyo. dan yang lain ada yg berpendapat bahwa brojonolo bukanlah manusia tapi jin/ khodam yg menemani/ ilmu Den Djoyo......

Tapi dari semua pendapat / penafsiran- tersebut adalah berharga bagi saya, karena bagaimanapun bentuk penafsiran adalah bukti dari kepedulian kita akan sejarah dan jati diri leluhur. tentunya selama penafsiran berlandas pada satu bukti walaupunhanya sekedar penggal cerita/ peninggalan/ informasi dlsb amatlah membantu dan sarana bagi peng analisaan logika berikut penitian pengembangan berikutnya ( asal bukan mimpi dan wangsit yg jdi bahan dasar penggalian gak lucu jadinya hhhhhhh...trim sebelumnya.
tak tunggu sharing nya

DEN AJENG KARSINAH (Raden ayu sedo timur)

Sedikit kisah yang menceritakan tentang Perjalanan hidup Raden Ajeng Karsinah & Siapa Sebenarnya Beliau. Karena amat minimnya seseorang mengetahui kesebenaranya dari pada mengetahui sesungguhnya, yach....mungkin karena miskinya arsip, peninggalan, cerita pendahulu/ yang lainya sehingga tidak ada bahan yg cukup mendukung untuk lebih mengenal/ mengetahui siapa sebenarnya sosok yg di anggap sebagai leluhur ini. ketertarikan minat dari generasipun juga minim, yang pada seharusnya amatlah perlu untuk meniti/ menggali walaupun hanya dengan sedikit bukti/ cerita, karena apa.? bagaimanapun itu leluhur kita yang terlanjur di percaya dan tentunyalah harus mengetahui walau sedikit tentangnya.
 Agar Den Ajeng Karsinah bukan hanya di anggap menjadi sosok yang pernah ada, (di akui namun tanpa jelas tahu siapa kesebenaranya kepercayaan tersebut).
    Parahnya Den Ajeng Karsinah malah lebih sering di jadikan sosok idola karismatik bagi sebagian orang, yang membawa arti dalam kehadiranya di tiap mimpi. Kalau hal ini yang sudah terjadi fatamorgana akan mnyelimuti dan semakit rumit untuk mengarah ke-..( sebenaran leluhur yang tentunya ada kaitan nilai dan keluhuranya buat kita..kacang ora ninggal lanjaran..).


   Memandang dan memahami demikian saya mulai tertarik untuk sharing dengan pembaca yg mungkin mengetahui tentang sejarah / apapun cerita  khususnya tentang Raden Ajeng Karsinah.

- Dalam serat babad alas pamudjan ( warisan leluhur ) tidak banyak bait / sastra yg menceritakan tentang  R.A Karsinah, namun Hanya menyebutkan bahwa Beliau mempunyai nama lengkap Siti Karsinah, dan pernah mendapat amanah untuk meneruskan perjuangannya dalam membangun praja(desa/ pemerintahan).

- Beliau memimpin tidak genap 5 tahun kurang lebih 1,2 ( penafsiran cerita sastra)........
- Berasal dari daerah djogja, masuk rombongan mantan pasukan perang diponegoro.

Enggan apa adanya mencerminkan jati diri.....

Belajar dari Rasa Sakit

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang perjalanannya mulus dan nyaman terus. Pada suatu ketika, ia pasti menghadapi yang namanya kesukaran. Entah itu perasaan tertolak, dilupakan, dipandang sebelah mata, difitnah, dan semacam itu.

Sejujurnya, ketika menghadapi berbagai kenyataan yang menyakitkan tersebut, rasanya kita ingin lari saja dari kenyataan. Kita capek. Tertekan. Marah. Kecewa. Sakit hati. Nggak terima. Jika bisa, Ingin membalas.

Apa kamu juga pernah mengalaminya? Pernahkah kamu merenungkan mengapa semua hal buruk itu bisa terjadi pada orang baik seperti kamu? (ehmm..). Mungkin ini bukan sesuatu yang indah, namun perlu untuk dicerna dalam pikiran kita. Jika selama ini perasaan sakit telah banyak kali melukaimu, mulai sekarang, yuk belajar untuk mengambil pendekatan secara berlawanan. Pernahkah kamu merenungkan mengapa kita membutuhkan semua rasa sakit yang -kita pikir- tidak perlu itu?

Yeah, jika rasa sakit tidak diperlukan, Tuhan pasti akan menjauhkannya dari kita, guys. Namun, toh, kita masih diijinkanNya mengalami semua perasaan menyebalkan tersebut. Berarti, semua itu ada gunanya dalam hidup kita!

1. Rasa sakit dapat menjadi penggerak/ motivasi yang terbesar
Pernah dipandang sebelah mata? Pernah ditolak? Ditertawakan di belakang? Jika ya, lakukanlah sesuatu. Jangan hanya duduk dan merenungi nasib. Hidupmu tak akan berubah karenanya. Mungkin perjalanan hidup kita berat, tapi kita mampu mengubah dan mengendalikan nasib. Bertindaklah. Tunjukkan pada mereka yang pernah memandang sebelah mata kepadamu bahwa kamu tidak seperti yang mereka pikirkan. Buktikan pada mereka yang pernah menolakmu bahwa kamu jauh lebih berharga dari apa yang mereka anggap. Buat mereka menyesal karena telah menjauhimu. Ambil tindakan dan buat pencapaianmu. Jika yang kamu bisa pikirkan hanya balas dendam, mungkin sekaranglah waktunya untuk menata kembali hidupmu. Urusanmu belum selesai jika fokusmu hanya membalas dendam. Hidupmu jauh lebih berhaga daripada sekedar pembalasan dendam. Orang yang mengatakan bahwa pembalasan dendam itu manis hanyalah mengatakan kebohongan besar padamu. Jika ada yang harus kamu buktikan, maka itu adalah prestasi, bukan yang lain.

Rasa sakit adalah penggerak terbesar dalam hidup seseorang. Jika kamu berhasil membuktikan diri melalui pencapaianmu, suatu hari nanti kamu bisa menoleh ke belakang dan merasa berterima kasih pada setiap orang yang telah memandang sebelah mata kepadamu. Bahkan kamu akan merasa berhutang kepada mereka. Karena tanpa mereka, mungkin kamu nggak akan pernah sampai di sana..

2. Ketidak-nyamanan adalah tanda bahwa kamu sedang bertumbuh
Tahu kepompong kan? Mungkin kamu tahu bahwa ada saatnya kepompong harus menjalani masa yang sukar sebelum menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Jika kamu berniat membantu, kamu justru akan merusak pertumbuhannya. Bukannya semakin cepat ia menjadi kupu-kupu, bisa-bisa ia malah mati dan merana, karena pada saat-saat itu, ia sedang menguatkan otot-otot tertentu dalam sayapnya agar ia dapat terbang.

Demikian juga dengan rasa sakit atau rasa tidak nyaman yang menyebalkan dalam hidupmu. Bisa jadi itu cara Tuhan menguatkan otot-otot kebaikan dan urat-urat mental dalam jiwamu, agar pada saatnya nanti, kamu terbiasa menghadapi keadaan yang seperti itu. Ingatlah bahwa apapun yang tidak membunuhmu, menjadikanmu lebih kuat!

3. Mungkin Tuhan sedang mengembangkanmu untuk membentuk dan membuat kehidupan orang lebih baik melalui pengalaman-pengalamanmu yang buruk di masa lalu.
Coba tebak, siapa yang bisa memberi penghiburan pada mereka yang patah hati? Hanya orang yang pernah melaluinya. Siapa yang bisa merasakan penderitaan mereka yang sakit parah? Hanya mereka yang pernah mengalaminya. Percayalah sob, tanpa pernah mengalami apa yang seseorang alami, kamu takkan pernah bisa mengerti keadaannya. Namun dengan mengalaminya sendiri, kamu jadi bisa bercerita banyak dan menjadi berkat bagi orang lain dalam 'pengalaman istimewa'mu tersebut.

Jika lain kali kamu bertanya mengapa hal buruk terjadi pada orang baik seperti dirimu, cobalah untuk menanyakan pada diri sendiri, apa yang dapat kamu pelajari melalui pengalaman itu? Apa yang telah diajarkan oleh pengalamanmu dalam hal itu? Kamu pasti mendapatkan sudut pandang baru dalam memandang kehidupan!

Berhentiah .

Banyak hal dapat membuat langkah kita terhenti. Tragedi, kemarahan, luka hati, peristiwa-peristiwa sepele, semua itu bisa saja menghentikan langkah kita; sementara sang waktu tidak pernah mau mengerti. Dia terus saja berlari tanpa kita sempat mengikuti di belakangnya. Sayang sekali jika langkah kita mandek karena hal-hal yang tak penting. Betapa kita akan melewatkan banyak hal dalam hidup!

Yaah.. mungkin pada saat mengalaminya, kita beranggapan bahwa nasib kitalah yang paling malang di dunia ini, persoalan kita yang paling besar, hati kita yang paling terluka. Dan mulailah kita melihat segala bentuk kemalangan yang terjadi dalam hidup kita sendiri. Kita lupa pada orang-orang yang tidak seberuntung kita di luar sana!

Well, bukankah tiap orang harus mengalami kepahitannya masing-masing? Kita masing-masing berjalan di jalan kepedihan kita, jalan yang kita tahu akan membawa kita pada tujuan lebih tinggi yang Tuhan mau tempatkan dalam hidup kita. Namun, jangan terlalu dimasukkan ke hati, jangan terlalu pedulikan apa yang terjadi. Segala persoalan itu terus saja melambai-lambai kepadamu, mereka takkan pernah berhenti, hingga kamu benar-benar memberi perhatian penuh kepada mereka. Bayangkan apa yang akan terjadi jika kita terus menerus berhenti. Kita takkan pernah sampai pada tujuan akhir!

Sungguh sayang jika kita terlalu menganggap penting hal-hal yang sebenarnya tak penting dan melupakan esensi keberadaan yang sungguh penting, yaitu tujuan akhir kita. Karena terlalu terpaku pada hal-hal remeh temeh, seringnya kita jadi lupa pada apa yang lebih penting yang menunggu kita di ujung sana.

Mungkin kita perlu berhenti sejenak untuk merenung. Mengingat kembali apa-apa yang telah terjadi dan mengadakan perbaikan diri. Tapi keadaan tak mau tahu. Waktu tak peduli. Hati kita mengkin teriris, membutuhkan lebih banyak lagi waktu untuk pulih, tapi tiada yang mau berhenti untuk mendengarkan keluh kesah kita!

Berhentilah sesekali, tapi jangan untuk mematung di sana. Berhenti untuk mensyukuri segenap kebaikan dan pemeliharaan Tuhan. Lakukan refleksi diri. Tapi jangan mandek. Kamu akan kehilangan banyak hal baik. Hidup akan berlalu dan meninggalkanmu jika kamu tak berjalan bersamanya!

Berjalanlah terus, tengoklah ke kanan dan ke kiri. Tersenyumlah pada mereka yang menanti kejatuhanmu. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu takkan menyerah pada bujuk rayu mereka. Nikmati tiap langkah dalam perjalanan hidupmu!


Teladan Kepemimpinan

MEMBACA TENTANG KEPEMIMPINAN teladan leluhur
Oleh : photochuper
Bagaimana seandainya mempunyai pemimpin yg  bisa berorientasi kepada yang di pimpin, apalagi memiliki komitmen seperti apa yg di teladankan oleh para leluhur, yang di antaranya.
“Setia pada janji, berwatak tabah, kokoh, toleran, selalu berbuat baik dan sosial”. 
Apalagi meniru prinsip- prinsip kepemimpinan leluhur, seperti yang di ungkapkan lewat:“Serat  serat/Sastra”, misal:
 “Swadana Maharjeng-tursita”, seorang pemimpin haruslah sosok intelektual, berilmu, jujur dan pandai menjaga nama, mampu menjalin komunikasi atas dasar prinsip kemandirian.
 “Bahni-bahna Amurbeng-jurit”, selalu berada di depan dengan memberikan keteladanan dalam membela keadilan dan kebenaran.
 “Rukti-setya Garba-rukmi”, bertekad bulat menghimpun segala daya dan potensi, guna kemakmuran dan ketinggian martabat pemerintahanya.
 “Sripandayasih-Krami”, bertekad menjaga sumber-sumber kesucian agama dan kebudayaan, agar berdaya manfaat bagi masyarakat luas.
 “Galugana-Hasta”, mengembangkan seni-sastra, seni-suara dan seni tari, guna mengisi peradaban pemerintahan.
 “Stiranggana-Cita”, sebagai pelestari dan pengembang budaya, pencetus sinar pencerahan ilmu dan pembawa obor kebahagiaan umat manusia.
 “Smara-bhumi Adi-manggala”, tekad juang lestari untuk menjadi pelopor pemersatu dari pelbagai kepentingan yang berbeda-beda dari waktu ke waktu, serta berperan dalam perdamaian di mayapada.
retna, estri, curiga, dan paksi. Retna atau permata, wataknya adalah pengayom dan pengayem, karena khasiat batu-permata adalah untuk memberikan ketentraman dan melindungi diri. Watak estri atau wanita, adalah berbudi luhur, bersifat sabar, bersikap santun, mengalahkan tanpa kekerasan atau pandai berdiplomasi. Sedangkan curiga atau keris, seorang pemimpin haruslah memiliki ketajaman olah-pikir, dalam menetapkan policy dan strategi di bidang apa pun. Terakhir simbol paksi atau burung, mengisyaratkan watak yang bebas terbang kemana pun, agar dapat bertindak independen tidak terikat oleh kepentingan satu golongan, sehingga pendapatnya pun bisa menyejukkan semua lapisan masyarakat.
Ini sekadar renungan dan pelestarian warisan sastra dan budaya leluhur, 
betapa kayanya piwulang serta kelayakanya menjadi suri tauladan. 

Mencoba menggali dan melestarikan seni budaya dan sejarah di masa lalu

PENTINGNYA PELESTARIAN NILAI BUDAYA
kebudayaan adalah satu keseluruhan yang kompleks, yang terkandung di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan yang lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota dari suatu masyarakat.Untuk itu nilai-nilai budaya merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk dilestarikan.Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari melestarikan nilai-nilai budaya,salah satunya yaitu bidaya sebagai perekat bangsa.
Dalam melestarikan nilai-nilai budaya banyak sekali langkah-langkah yang diambil masyarakat agar budaya itu tidak punah.Salah satunya dengan cara pemberdayaan masyarakat dan pengenalan terhadap peninggalan sejarah dan budaya melalui dibangunya suatu museum budaya agar semua peninggalan budaya dapat terangkum dan tersimpan dengan baik supaya kita dapat memperoleh informasi berkenaan dengan sejarah panjang leluhur dan akan terjadi tranformasi nilai dari generasi terdahulu ke generasi sekarang.

Selengkapnya....kunjungi :

SUMBER DAYA MANUSIA

A.Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.

B. PENGERTIAN  SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya

C.Sumber Daya Manusia(SDM) adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi(disebutjugapersonil, tenagakerja, pekerjaataukaryawan).

D.Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalamme wujudkan eksistensinya. •Sumber Daya Manusia(SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensinyata(real) secara fisik dan non fisikdalam mewujudkan eksistensi organisasi.


KBK Pujon Kidul BUDAYA MEMBACA


Pentingnya Budaya Membaca

   Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi selain dengan mendengarkan dan melihat. Informasi yang di dapatkan adalah informasi tertulis. Membaca perlu ditekankan kepada setiap individu sejak dini, karena informasi yang paling mudah untuk kita peroleh adalah melalui bacaan, baik koran, majalah tabloid, buku-buku, dan lain lain.
  Orang yang menerapkan budaya membaca dalam hidupnya akan di penuhi oleh informasi yang up-to-date dan ilmu pengetahuan. Minimnya budaya membaca di kalangan remaja indonesia perlu di perhatikan. Problema tersebut, tidak bisa kita anggap remeh, karena besarnya rasa cinta membaca sama dengan kemajuan. Artinya, suatu tingkatan minat baca seseorang menentukan tingkat kualitas serta wawasanya. Kebiasaan membaca perlu ditingkatkan terutama kepada para remaja . Dalam proses belajar mengajar, mustahil berhasil tanpa adanya “membaca”. Suatu asumsi menyatakan budaya membaca lebih penting dari pada sekolah dalam tujuan mencapai kesuksesan. Suka Membaca tanpa bersekolah masih berpeluang dalam mencapai kesuksesan, karena membaca membuat pola pikir kita luas dan tajam. Meningkatkan tingkat kreatifitas kita dalam bekerja atau menciptakan lapangan kerja guna mencapai kesuksesan. Sedangkan Tidak suka membaca tapi bersekolah, peluang untuk mencapai kesuksesan lebih kecil, banyak lulusan kuliah yang menjadi seorang pengangguran karena minat bacanya pasti kurang.Maka dari itu membaca sangatlah penting bagi semua umur. Dari umur ketika kita mulai bisa membaca sampai kita tuapun kita haruslah terus menerapkan budaya membaca. Budaya membaca sangat bermanfaat untuk memperdalam ilmu pengetahuan baik itu dari sekolah maupun dari luar sekolah, karena kita hanya dapat 25% dari sekolah dan sisanya 75% itu kita peroleh sendiri . Dengan budayakan membaca sejak dini akan membuat kita tahu akan dunia diluar rumah kita tanpa harus keluar dari rumah.Membaca dipandang sebagai suatu kegiatan yang amat strategi dan mendasar dalam perkembangan kepribadian/psikologi pada setiap diri manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari kebiasaan seseorang, bahwa apa yang dibaca akan berpengaruh terhadap pola pikir dan perilakunya pada kehidupan sehari-hari.
  Membaca juga merupakan kegiatan pembelajaran memadukan ide-ide guna menyusun konsep, dan membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sebelumnya. Implementasi dari penyerapan proses membaca buku, dapat dilihat hasilnya pada kecerdasan melakukan proses analisa dan pelaksanaannya pada olah ketrampilan yang dimiliki. Orang yang menerapkan budaya membaca mempunyai logika yang lebih besar dan proses analisa yang lebih besar di bandingkan orang yang jarang membaca.  Pemasalahan di sini adalah rakyat di negara kita kebanyakan yang malas membaca karena menurut mereka informasi lebih mudah di dapatkan dan di proses oleh mereka dengan cara menonton. Jika di bandingkan dengan masyarakat luar, kita pastilah tertinggal jauh. Masyarakat di negara maju selalu menyempatkan waktu mereka dalam sehari untuk membaca. Oleh karena itu, membaca tidak hanya membantu kita secara induvidual, membaca juga dapat membantu memajukan negara kita.



MARI BERSAMA GEMAR MEMBACA
www.singapraja@facebook.com.

KREASI & KREATIF



















MENGISI WAKTU LUANG




















SELAMATAN/ UPACARA BERSIH DESA


UPACARA ADAT BERSIH DESA SEBAGAI TRADISI TURUN TEMURUN
Perwujudan dari kebudayaan itu sendiri adalah berupa benda-benda yang diciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa pola-pola perilaku,bahasa,peralatan hidup,organisasi-organisasi social,religi/agama,seni dan lain-lain. Tujuannya untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Jadi Kebudayaan bisa didapat dari mana saja,baik dalam pelajaran di sekolah maupun dari lingkungan sosialnya. Orang biasanya banyak belajar dari apa yang ia lihat sehari-hari,mereka punya kebiasaan yang umumnya sama dengan orang-orang di sekitarnya. Kebudayaan itu secara tidak di sengaja muncul dalam masyarakat dan di setujui secara tidak langsung oleh sebuah masyarakat tersebut. Namun biasanya di anut dan di percaya dalam suatu masyarakat.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah budaya “Rasulan”.”Rasulan” ini terdapat di berbagai daerah di Jawa. Pada dasarnya budaya/tradisi ini adalah sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah pada tahun itu. Kemudian juga agar panen tahun depan tidak berkurang dan daerah itu supaya terhindar dari musibah. Aneh mungkin bagi orang yang tidak tahu. Namun masih ada masyarakat kita yang meyakini nya sebagai upacara adat. Masyarakat mensyukurinya dengan cara memasak nasi dan lauk-pauknya dalam jumlah yang besar kemudian dibawa ke balai desa untuk di do’akan kemudian dimakan bersama dan sisanya dibagikan kepada seluruh warga. Kemudian pada malam harinya di adakan pagelaran wayang kulit.Kebiasaan ini juga tidak jelas bagaimana asal-usulnya,namun sampai saat ini masih terus dilakukan oleh sebagian besar masyarakatnya. Ada orang-orang tua yang mungkin tahu seluk beluk “rasulan” tapi ada juga yang hanya ikut-ikutan karena orangtuanya juga melakukan hal seperti itu atau mungkin hanya karena “umum sanak” atau biar sama dengan warga kampung yang lain. Hal ini terjadi karena tradisi “rasulan”ini sudah dilakukan sejak dulu.
Tradisi bersih desa atau Rosulan mempunyai 2 makna yaitu, pertama sebagai gerakan kebersihan yang dikerjakan oleh masyarakat setempat secara bergotong- royong, kedua sebagai persembahan terhadap para nabi, danyang, serta ibu pertiwi yang telah memberikan hasil panenan dari apa yang telah ditanam di sawah ladangnya. Upacara tradisi bersih desa itu merupakan upacara intensifikasi yaitu suatu upacara yang menandai keadaan krisis dalam kehidupan kelompok. Kegiatan upacara bersih desa tidak lepas dari interaksi sosial masyarakat karena interaksi sosial melibatkan banyak orang sehingga mempunyai hubungan timbal balik antara pelaku dan upacara yang akan dilakukan serta unsur-unsur yang mendukungnya.Oleh karena itu interaksi sosial menjadi faktor terpenting dalam hubungan dengan orang lain dan menyangkut keberhasilan suatu upacara, hal ini menunjukkan adanya gotong-royong dan kerja sama. Adat dan budaya manusia tidak dapat dipungkiri peranannya sebagai ritual atau kepercayaan masyarakat.